Jumat, 21 Desember 2018










Disusun Oleh
Kgs. M. Roihan Adnan
(1652100129)

Dosen Pengampu
Syarnubi, M.Pd.I


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2018







PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Prinsip-prinsip dalam pemilihan dan pengguanaan metode pembelajaran adalah suatu kompenen pendidikan yang sangat penting. Dimana Pemilihan dan pengguanaan metode saat ini adalah kunci dari suatu proses untuk mencapai keberhasilan yang maksimal, maka dari itu dituntut untuk bisa memilih dan menyesuaikan metode yang akan digunakan. Serta metode yang diguanakan hendaklah bervariasi dan sesuai dengan tututan pembentukan kompetensi.
Banyak sekali saat ini seorang pendidik yang menggunakan metode pembelajaran tetapi tidak memperhatikan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan saat menggunakan metode pembelajaran. Jikalau seorang pendidik tidak menggunakan metode yang tepat sesuai dengan prinsip-prinsip dalam pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran maka proses pembelajaran tersebut akan kacau dan tidak terarah dengan baik.
Oleh sebab itu, seorang pendidik harus banyak membaca buku dan membaca referensi-referensi yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dalam pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran baik di jurnal, internet dan lain-lain, agar pendidik dapat memahami apa saja yang harus diperhatikan saat memilih metode pembelajaran. Jadi, inilah pentingnya menulis suatu karya ilmiah tentang prinsip-prinsip dalam pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran supaya tulisan ini bisa dipublikasikan kepada setiap pendidik, agar pendidik dimasa yang akan datang menjadi pendidik yang profesional serta bisa menguasai kelas dan keadaan emosional siswa.

B.  Rumusan Masalah
         1.    Apa pengertian metode pembelajaran?
         2.    Apa saja prinsip dalam pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran?
         3.    Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran?

PEMBAHASAN
A.  Pengertian Metodologi Pembelajaran
Istilah metodologi pendidikan terdiri atas dua kata yaitu “Metodologi” dan “Pendidikan”. Metodologi terdiri atas “metode” dan “logis” yang berarti jalan dan ilmu. Jadi metodologi adalah suatu ilmu yang membicarakan cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan atau menguasai kompetensi tertentu. Pendidikan berasal dari kata “didik” ditambah awalan “pe” dan akhiran “an” sehingga menjadi kata “pendidikan”, yang berarti proses bimbingan terhadap peserta didik untuk mencapai tujuan.[1]
Menurut Fred Percival dan Henry Ellington (1984) metode adalah cara yang umum untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik atau mempraktikkan teori yang telah dipelajari dalam rangka mencapai tujuan belajar.[2] Sedangkan menurut Muhaimin pembelajaran merupakan kegiatan dimana seseorang secara sengaja diubah dan dikontrol dengan maksud agar bertingkah laku atau bereaksi terhadap kondisi tertentu.[3]
Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang digunakan oleh seorang guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan.[4]  
Pembelajaran merupakan proses yang sengaja dikerjakan dan dirancang sedemikian rupa dalam rangka memberikan bantuan bagi terjadinya proses belajar mengajar. Pendapat yang semakna definisi tersebut dikemukakkan oleh J. Drost yang menyatakan bahwa “pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan untuk menjadikan orang lain benar”.[5]
Jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang digunakan oleh seorang pendidik agar tercapainya tujuan pembelajaran, yang mana tujuan pembelajaran tersebut yaitu untuk menjadikan manusia menjadi manusia yang sebenar-benarnya manusia.
Metode pendidikan Islam dalam penerapannya banyak menyangkut permasalahan individual atau sosial peserta didik dan guru itu sendiri, sehingga dalam menggunakan metode seorang guru harus memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidikan Islam, sebab metode pendidikan itu hanya sarana atau jalan untuk mencapai tujuan pendidikan, sehingga jalan yang ditempuh seorang guru haruslah mengacu pada dasar-dasar metode pendidikan tersebut.[6] 
  
B.  Macam-macam Metode Pembelajaran
1.    Metode Diskusi
Dalam pengertian umum, diskusi adalah suatu proses yang melibatkan dua atau lebih individu yang berintegrasi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui cara tukar menukar informasi (information sharing), mempertahankan pendapat (self maintenance), atau pemecahan masalah (problem solving).
Metode diskusi dalam pendidikan adalah suatu cara penyajian atau penyampaian bahan pelajaran, dimana pendidik/kelompok-kelompok peserta didik untuk mengadakan pembicaraan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.
Metode diskusi adalah metode pembelajaran dengan cara mendorong peserta didik untuk berdialog dan bertukar pendapat, dengan tujuan agar peserta didik dapat mendorong untuk berpartisipasi secara optimal, tampa ada aturan-aturan yang terlalu keras, namun tetap harus mengikuti etika yang disepakati bersama.[7]

2.    Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan atau urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.[8]
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu, yang sedang dipelajari, baik sebenarnya atau pun tiruan, yang sering disertai dengan pelajaran lisan.[9]

3.    Metode Dua Tamu Dua Tinggal
Metode two stay two stray (dua tamu dua tinggal) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepeda kelompok lain. Hal ini dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang mewarnai dengan kegiatan individu-individu.[10]

Jadi berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode yang sering digunakan SMA Nurul Amal itu adalah metode diskusi dan demonstrasi. Metode diskusi ini bagus atau baik digunakan saat mata pelajaran jam pertama atau di waktu pagi, karena di waktu pagi pemikiran-pemikiran peserta didik itu masih fresh (segar) dan metode demonstrasi itu baik digunakan saat mata pelajaran praktik. Serta ditambahkan metode two stay two stray agar peserta didik di waktu siang itu peserta didik banyak bergerak dan berbicara agar saat dalam proses pembelajaran peserta didik tidak mengantuk dan konsentrasi dalam pembelajaran.  

C.  Prinsip-prinsip Dalam Pemilihan Metode Pembelajaran
1.    Prinsip-prinsip Metode Pembelajaran
Agar dapat efektif, maka setiap metode harus memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut: [11]
a.    Metode tersebut harus memanfaatkan teori kegiatan mandiri. Belajar merupakan akibat dari kegiatan peserta didik.
b.    Metode tersebut harus memanfaatkan hokum pembelajaran. Kegiatan metode dalm pembelajaran berjalan dengan cara tertib dan efesien sesuai dengan hukum-hukum dasar yang mengatur pengoprasiannya. hokum-hukum dasar menyangkut kesiapan, latihan dan akibat, harus dipertimbangkan dengan baik dengan segala jenis pembelajaran. Pengajaran yang baik memberi kesempatan terbentuknya motivasi, latihan, peninjauan kembali, penelitian dan evaluasi.
c.    Metode tersebut harus berawal dari apa yang sudah diketahui oleh peserta didik.
d.   Metode tersebut harus didasarkan atas teori dan praktek yang terpadu dengan baik yang bertjuan menyatukan kegiatan pembelajaran.
e.    Metode tersebut harus memperhatikan perbedaan-perbedaan individualdan menggunakan prosedur-prosedur yang sesuai dengan ciri-ciri pribadi seperti kebutuhan, minat serta kematangan mental dan fisik.
f.     Metode harus merangsang kemampuan berfikir dan nalar pada peserta didik.
g.    Metode tersebut harus disesuaikan dengan kemajuan peserta didik dalam hal terampil, kebiasaan, pengetahuan, gagasan dan sikap peserta didik, karena semua ini merupakan dasar dalam psikologi perkembangan.
h.    Metode tersebut harus menyediakan bagi peserta didik pengalaman-pengalaman belajar melalui kegiatan yang banyak dan bervariasi.
i.      Metode tersebut harus menantang dan memotivasi peserta kearah kegiatan-kegiatan yang menyangkut proses deferennsial dan integrasi.
j.      Metode itu harus memberi peluang bagi peserta didik untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.
k.    Suatu metode dapat dipergunakan untuk berbagai jenis materi atau mata pelajaran satu materi atau mata pelajaran memerlukan banyak metode.
l.      Metode pendidikan Islam harus digunakan dengan prinsip fleksibel dan dinamis.
Jadi berdasarkan penjelasan di atas kita dapat simpulkan bahwa pendidikan harus mengetahui dua belas prinsip-prinsip metode pembelajaran yang ada di atas, agar pendidik bisa mengetahui metode pembelajaran apa saja yang layak digunakan atau tidak layak digunakan.
2.    Prinsip-prinsip Dalam Pemilihan Metode Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan atau memilih metode pembelajaran yaitu sebagai berikut:[12]
a.    Memperhatikan Kecenderungan-kecenderungan Siswa
Dalam pemilihan metode pembelajaran kita perlu mengetahui kecenderungan-kecenderungan peserta didik. Sebagai seorang pendidik sangat perlu memperhatikan hal-hal tersebut, karena berpengaruh terhadap proses pemilihan metode pembelajaran.
b.    Mendidik Melalui Permainan-permainan (Games) atau Menjadikan Permainan Sebagai Sarana Pendidikan.
Agar tidak terjadi kejenuhan dalam proses pembelajaran, perlu divariasikan metode pembelajaran dengan suatu permainan. Karena permainan dapat membuat peserta didik semangat dalam belajar dan mengurangi kejenuhan dalam pembelajaran. 
c.    Pengunaan Media
Agara tidak terjadi kejunahan dalam proses pembelajaran, guru perlu memperhatikan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, supaya siswa tersebut tidak merasa bosan maupun jenuh. Oleh sebab itu, media adalah salah satu prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode pembelajaran.
d.   Alokasi Waktu
Seorang pendidik juga harus memperhatikan alokasi waktu, karena tidak semua metode itu bisa digunakan disetiap waktu atau disetiap saat. Contohnya metode diskusi, metode diskusi ini tidak cocok digunakan saat mata pelajaran terakhir atau sekitar pukul 12 ke atas, karena banyak siswa yang sudah lelah maupun mengantuk sehingga proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik.
Jadi berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pemilihan metode pembelajaran pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip pemilihan metode pembelajaran supaya seorang pendidik tidak salah memilih metode dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, seorang pendidik harus memperhatikan kecenderungan-kecenderungan siswa, games dalam metode pembelajaran, penggunaan media dan alokasi waktu.

D.  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pememilihan Metode Pembelajaran
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih dan mengaplikasikan metode pembelajaran yaitu:[13]
1.    Tujuan yang hendak dicapai
2.    Kemampuan guru
3.    Anak didik
4.    Situasi dan kondisi pembelajaran dimana berlangsung
5.    Fasilitas yang tersedia
6.    Waktu yang tersedia
7.    Kebaikan dan kekurangan sebuah metode
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran, antara lain:[14]

1.    Faktor Peserta Didik
Perbedaan jenjang pendidikan, latar belakang peserta didik dan tingkat intelektualitas.
2.    Faktor Ketersediaan Fasilitas Pembelajaran
Fasilitas pembelajaran berfungsi untuk memudahkan proses pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan proses pembelajaran. Bagi sekolah yang telah memiliki fasilitas pembelajaran yang lengkap, ketersediaan fasilitas belajar bukan lagi suatu kendala. Namun demikian tidak semua sekolah memiliki fasilitas pembelajaran dengan standar yang diharapkan. Keadaan tersebut hendaknya tidak menjadi suatu hambatan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang tetap mampu menjangkau tujuan pembelajaran. Dalam kondisi tertentu, guru-guru yang memiliki semangat dan komitmen yang kuat tetap mampu menyelenggarakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

3.    Faktor Tujuan Pembelajaran yang Hendak Dicapai
   Setiap pelaksanaan pembelajaran tentu memiliki tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Penyelenggaraan pembelajaran bertujuan agar peserta didik sebagai warga belajar akan memperoleh pengalaman belajar dan menunjukkan perubahan perilaku, dimana perubahan tersebut bersifat positif dan bertahan lama. Kalimat tersebut dapat dimaknai bahwa pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang tidak hanya akan menambah pengetahuan peserta didik tetapi juga berpengaruh terhadap sikap dan cara pandang peserta didik terhadap realitas kehidupan.
4.    Faktor Materi Pembelajaran
   Hal yang perlu diperhatikan dalam materi pembelajaran adalah apa materinya (what), seberapa banyak (how much), dan bagaimana tingkat kesulitan (how hard) materi yang hendak dipelajari.
5.    Faktor Alokasi Waktu Pembelajaran

Pemilihan metode pembelajaran yang tepat juga harus memperhitungkan ketersediaan waktu. Rancangan belajar yang baik adalah penggunaan alokasi waktu yang dihitung secara terperinci, agar pembelajaran berjalan dengan dinamis, tidak ada waktu terbuang tanpa arti. Kegiatan pembukaan, inti, dan penutup disusun secara sistematis. Dalam kegiatan inti yang meliputi tahap eksplorasi – elaborasi – konfirmasi, mengambil bagian waktu dengan porsi terbesar dibandingkan dengan kegiatan pembuka dan penutup.
6.    6. Faktor Kesanggupan Guru
Guru memang dituntut untuk selalu menunjukkan performa yang selalu prima dalam setiap pembelajaran yang diampunya. Namun demikian, guru tetaplah manusia dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Memilih suatu metode pembelajaran pun harus menimbang kesanggupan guru. Akan tetapi, hal ini tidak menjadi dalih pembenaran bagi guru untuk menunjukkan performa yang terlalu apa adanya, dan yang biasa-biasa saja.
Jadi berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor pemilihan metode pembelajaran dan hal yang mempengaruhi metode pembelajaran adalah alokasi waktu, tujuan pembelajaran, kesanggupan guru, fasilitas, dll. Oleh sebab itu, seorang pendidik harus memperhatikan faktor-faktor ini agar di dalam proses pembelajaran motode yang akan digunakan itu bisa berjalan dengan baik serta mencapai tujuan yang targetkan.




E.  Prinsip-prinsip Penggunaan Metode Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode pembelajaran, sebagai berikut:[15]
       1.       Mengetahui motivasi, kebutuhan dan minat anak didik.
       2.       Mengetahui tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
       3.       Mengetahui tahap kematangan, perkembangan serta perubahan anak didik.
       4.       Mengatahui perbedaan – perbedaan individu didalam anak didik.
     5.       Menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang menggembirakan bagi anak- anak didik.
      6.       Aktivitas, yaitu belajar itu hanya berhasil bila melalui bermacam-macam kegiatan baik jasmani maupun rohani.
Jadi berdasarkan penjelasan di atas dapat dismpulkan bahwa seorang pendidik harus mengetahui serta memahami prinsip-prinsip penggunaan metode pembelajaran supaya di dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik dan tidak salah dalam menggunakan metode pembelajaran.








  
 

PENUTUP
Simpulan
Metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang digunakan oleh seorang pendidik agar tercapainya tujuan pembelajaran, yang mana tujuan pembelajaran tersebut yaitu untuk menjadikan manusia menjadi manusia yang sebenar-benarnya manusia.
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan metode pembelajaran yaitu: Pertama, memperhatikan kecenderungan-kecenderungan siswa. Kedua, mendidik melalui permainan-permainan (games) atau menjadikan permainan sebagai sarana pendidikan. Ketiga, pengunaan media. Dan keempat, alokasi waktu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
1.    Faktor Peserta Didik
2.    Faktor Ketersediaan Fasilitas Pembelajaran
3.    Faktor Tujuan Pembelajaran yang Hendak Dicapai
4.    Faktor Materi Pembelajaran
5.    Faktor Alokasi Waktu Pembelajaran
6.    Faktor Kesanggupan Guru
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode pembelajaran, sebagai berikut:
  1.  Mengetahui motivasi, kebutuhan dan minat anak didik.
  2.  Mengetahui tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
  3.  Mengetahui tahap kematangan, perkembangan serta perubahan anak didik.
  4.  Mengatahui perbedaan – perbedaan individu didalam anak didik.
  5.  Menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang menggembirakan bagi anak- anak didik.
  6.  Aktivitas, yaitu belajar itu hanya berhasil bila melalui bermacam-macam kegiatan baik jasmani maupun rohani.




DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran, Malang: PPPG IPS dan PMP Malang.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Efrilianti, Liya. 2016. Implementasi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Logis-Matematis Terhadap Hasil Belajar, Tadrib, Vol. 2, No. 1.
Harto, Kasinyo. 2018. Model Pengembangan Pembelajaran PAI Berbasisis LVE, Tadrib, Vol. IV, No. 1.
Helmiati. 2012. Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Ibrahim. 2000. Pembelajaran Koorperatif. Jakarta: University Press.
Merwando dan Rola Pranama Sari. 2015. Prinsip-prinsip Dalam Pemilihan dan Penggunaan Metode Pembelajaran. Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang.
Mudhofir, Ali dan Evi Fatimatur Rusydiyah. 2016. Desain Pembelajaran Inovatif. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Ningtias, Ratih Kusuma. 2017. Modernisasi Sistem Pembelajaran PAI di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama: Studi di Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah dan Pondok Pesantren Sunan Drajat Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, Tadrib, Vol. 3, No. 2.
Ramayulis. 2012. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Padang: Kalam Mulia.
TIM Dosen PAI. 2012. Bunga Rampai dalam Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Deepublish.
Wawancara dengan Rio Ristandi, tanggal 23 Oktober 2018 di SMA Nurul Amal Palembang.













LAMPIRAN
DOKUMENTASI DI SMA NURUL AMAL PALEMBANG




[1] Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Padang: Kalam Mulia, 2012), hlm. 4.
[2] Departemen Pendidikan Nasional, Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Malang: PPPG IPS dan PMP Malang, 2006), hlm. 6.
[3] Ratih Kusuma Ningtias, Modernisasi Sistem Pembelajaran PAI di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama: Studi di Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah dan Pondok Pesantren Sunan Drajat Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, Tadrib, 2017. Vol. 3, No. 2, hlm. 5.
[4] Helmiati, Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), hlm. 57.
[5] Kasinyo Harto, Model Pengembangan Pembelajaran PAI Berbasisis LVE, Tadrib, 2018. Vol. IV, No. 1, hlm. 10.
[6] Liya Efrilianti, Implementasi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Logis-Matematis Terhadap Hasil Belajar, Tadrib, 2016. Vol. 2, No. 1, hlm. 2.
[7] Ali Mudhofir dan Evi Fatimatur Rusydiyah, Desain Pembelajaran Inovatif, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2016), hlm. 111.
[8] Ibid., hlm. 108.
[9] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 90.
[10] Ibrahim, Pembelajaran Koorperatif, (Jakarta: University Press, 2000), hlm. 98.
[11] Ramayulis, Metodologi Pendidikan…, hlm. 9-13.
[12] Wawancara dengan Rio Ristandi, tanggal 23 Oktober 2018 di SMA Nurul Amal Palembang.
[13] TIM Dosen PAI, Bunga Rampai dalam Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta: Deepublish, 2012), hlm. 77.
[14] Merwando dan Rola Pranama Sari, Prinsip-prinsip Dalam Pemilihan dan Penggunaan Metode Pembelajaran, (Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, 2015). hlm. 5-6.
[15] Ibid., hlm. 7.